CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Wednesday, July 14, 2010

Sebelum Kita mengeluh....

"Hari ini sebelum kita mengatakan kata-kata yang tidak baik, Fikirkan tentang seseorang yang tidak dapat berkata-kata sama sekali.

Sebelum kita mengeluh tentang rasa dari makanan, Fikirkan tentang seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.

Sebelum anda mengeluh tidak punya apa-apa, Fikirkan tentang seseorang yang meminta-minta dijalanan.

Sebelum kita mengeluh bahawa kita buruk, Fikirkan tentang seseorang yang berada pada keadaan yang terburuk di dalam hidupnya.

Sebelum mengeluh tentang suami atau isteri anda, Fikirkan tentang seseorang yang memohon kepada Tuhan untuk diberikan teman hidup.

Sebelum kita mengeluh & memarahi ibu dan bapa kita yang masih hidup Fikirkan tentang seseorang yang merintih pilu memerlukan kasih sayang ibu dan bapa

Hari ini sebelum kita mengeluh tentang hidup, Fikirkan tentang seseorang yang meninggal terlalu cepat.

Sebelum kita mengeluh tentang anak-anak kita, Fikirkan tentang seseorang yang sangat ingin mempunyai anak tetapi dirinya mandul.

Sebelum kita mengeluh tentang rumah yang kotor kerana pembantu tidak mengerjakan tugasnya, Fikirkan tentang orang-orang yang tinggal dijalanan.

Dan di saat kita letih dan mengeluh tentang pekerjaan, Fikirkan tentang pengangguran, orang-orang cacat yang berharap mereka mempunyai pekerjaan seperti kita.

Sebelum kita menunjukkan jari dan menyalahkan orang lain, Ingatlah bahawa tidak ada seorangpun yang tidak berdosa.

Dan ketika kita sedang bersedih dan hidup dalam kesusahan, Tersenyum dan berterima kasihlah kepada Tuhan bahawa kita masih hidup !

*BELAJARLAH BERSYUKUR SEBELUM TERLAMBAT !!!!*

Sunday, April 18, 2010

Wanita Penjual Tempe

Seorang wanita tua kelihatan bersandar keletihan didapur rumahnya..Jarum jam di dinding sudah menunjukan waktu dinihari.. Namun dia masih tekun menyiapkan tempenya untuk dijual di pasar keesokan paginya. Diwajahnya jelas kelihatan kegusaran apabila melihat tempe yang sedang dibungkusnya itu. Sepatutnya dia menyiapkan tempenya itu lebih awal untuk dijual esok, tapi kesibukanya pada hari ini, menyebabkan dia hampir terlupa akan rutinya setiap hujung minggu. Dalam fikiranya , sempatkah tempe ni menjadi untuk dijual esok pagi
.
Awal-awal subuh dia sudah bangun untuk menyiapkan barang jualan tempenya itu. Dia masih memikirkan tentang tempenye itu menjadi ataupun tidak, dibukanya daun pisang yang membalut tempenya itu, ternyata, tempenya masih belum menjadi. Namun dia tetap berhasrat untuk menjual tempeya itu, mungkin tempenya itu akan menjadi nanti.

Dalam perjalanan menuju ke pasar hatinya makin gusar, bagaimana jualan tempenya nanti.Kemudian dia teringat pesanan seorang ustaz, “Sentiasalah berdoa, dan yakin setiap doa yang kita minta pasti akan diperkenankan oleh NYA, janganlah kita jemu untuk berdoa kpd Nya”. Dia terus berdoa , Ya Allah, kau jadikanlah tempe ini menjadi untuk aku jualnya pada hari ini..jadikanlah tempe ini menjadi..jadikanlah tempe ini menjadi.Terkumat kamit mulutnya berdoa disepanjang perjalanan. Setibanya dia di pasar itu, kelihatan sudah ramai penjual yang menyusun barang jualan mereka. Dia menuju ke tempat yang selalu dia duduk untuk berniaga. Dia duduk disitu, sambil mulutnya masih tak henti berdoa, jadikanlah tempe ini jadi, jadikanlah ianya menjadi...Sekali lagi dia membuka tempenya, dia berharap tempenya akan menjadi. Tapi tempenya masih jugak belum menjadi. Dia menutup kembali bungkusan tempenya itu, mulutnya terus berdoa.
Matahari semakin naik, orang semakin ramai datang untuk membeli barang di pasar. Kelihatan begitu meriah para peniaga menjual barang masing-masing. Wanita tua itu hanya duduk disitu dan melihat peniaga lain berniaga. “mungkin tiada rezeki aku hari ini hasil jualan tempe hari ”. Namun dia terus berdoa dan berdoa.Setelah beberapa jam berlalu, tempe yang ingin dijual masih belum menjadi. Suasana di pasar itu semakin lengang, ramai peniaga yang sudah membersihkan tempat masing-masing, diwajah mereka menunjukkan kepuasan, mungkin hasil jualan mereka sudah habis dijual dan mendapat keuntunganya. Wanita tua penjual tempe itu masih disitu dan terus berdoa, tidak jemu dia berdoa walaupun belum menampakan hasilnya.

Peniaga dipasar, sudah ramai yang pulang, hanya beberapa orang yang tinggal dan juga wanita tua itu. Dia masih lagi berdoa dan berdoa. Tiba-tiba datang seorang lelaki berdiri dihadapanya , “makcik, saya nak beli tempe, makcik ada jual tempe tak? ..wanita tua itu memandang lelaki muda itu,.”Ada, tapi tempe makcik belum menjadi lagi. Saya memang mencari tempe yang belum menjadi makcik. Wanita tua itu kehairanan, “Kenapa encik mahu membeli tempe yang belum menjadi, sedangkan semua orang mencari tempe yang menjadi? Lelaki muda itu tersenyum dan berkata “sebab saya nak hantar kepada keluarga saya, mereka tinngal jauh dari sini, jadi sempatlah tempe itu menjadi bila sampai kepada dia nanti”. Wajah wanita tua itu terus berubah, hatinya makin gusar ..kemudian dia berdoa Ya Allah , Janganlah kau jadikan tempe ini menjadi!!! begitu doanya kali ini..terus terkumat kamit mulutnya.. Dia membuka bungkusan tempenya itu, kali ini dia amat berharap agar tempenya itu betul-betul tak menjadi. Dan ternyata, tempenya masih belum menjadi. Pemuda itu kemudianya membeli kesemua tempe yang dibuatnya. Wanita tua tersenyum. Akhirnya tempenya berjaya dijual. Kini dia yakin Allah telah memperkenankan doanya pada hari ini, tetapi dalam keadaan yang berbeza.

Pernah kita berada dalam situasi begini ?

The moral of da story :

Allah mengetahui apa yang terbaik untuk hambanya
Teruskan berdoa, kerana Allah pasti memakbulkanya.
Kesabaran itu terlalu indah bagi mereka yang mengerti..

Tuesday, April 13, 2010

ST12 – Ruang Hidup


masihkah ku bisa tertawa

dari sempitnya waktu yg begitu kelam

perjuangan hidup memang sangatlah berat

tuk melepas beban yg begitu memikat


haruskah kuhentikan waktu yang sedang berputar

namun kutak mungkin bisa tuk merubah segalanya


Reff

aku masih bisa terus berjalan menikmati hidup

meskipun sulit menjadi mudah

jadikan cobaan untuk anugerah


yang bisa merubah ruang yang gelap menjadi indah

dan terus langkahkan dikedepan

berikan warna hidup kita menjadi indah

back to reff



Lirik lagu ST12 – Ruang Hidup ini dipersembahkan oleh LirikLaguIndonesia.Net. Kunjungi DownloadLaguIndonesia.Net untuk download MP3 ST12 – Ruang Hidup.

ST12 – Saat Terakhir

tak pernah terpikir olehku
tak sedikit pun ku menyangka
kau akan pergi tinggalkan ku sendiri

begitu sulit ku menyangkal
begitu sakit ku rasakan
kau akan pergi tinggalkan ku sendiri

* di bawah batu nisan kini kau tlah sandarkan
kasih sayang kamu begitu dalam
sungguh ku tak sanggup ini terjadi
karna ku sangat cinta

** ini lah saat terakhirku melihat kamu
jatuh air mataku menangis pilu
hanya mampu ucapkan selamat jalan kasih

satu jam saja ku telah bisa
cintai kamu kamu kamu di hatiku
namun bagiku melupakanmu
butuh waktuku seumur hidup

satu jam saja ku telah bisa
sayangi kamu di hatiku
namun bagiku melupakanmu
butuh waktuku seumur hidup

di nantiku

repeat **

satu jam saja ku telah bisa
cintai kamu kamu kamu di hatiku
namun bagiku melupakanmu
butuh waktuku seumur hidup

satu jam saja ku telah bisa
sayangi kamu di hatiku
namun bagiku melupakanmu
butuh waktuku seumur hidup


Lirik lagu ST12 – Saat Terakhir ini dipersembahkan oleh LirikLaguIndonesia.Net. Kunjungi DownloadLaguIndonesia.Net untuk download MP3 ST12 – Saat Terakhir.


Hadapi Dengan Senyuman



Hadapi dengan senyuman

Semua yang terjadi Biar terjadi .

Hadapi dengan tenang jiwa

Semua... Kan baik baik saja


Bila ketetapan tuhan

Sudah ditetapkan

Tetaplah sudah .

Tak ada yang bisa merubah

Dan takkan bisa berubah


Relakanlah saja ini

Bahwa semua yang terbaik

Terbaik untuk kita semua

Menyerahlah untuk menang

Monday, April 12, 2010

Berdirinya Seorang Perindu


Sikap mu meremukkan hati
Sengaja kau kenang lagi
Kisah menyentuh hati gelisah diri ini
Adakah ku diuji

Kasih ku yang terlalu dalam
Usahlah dipersendakan
Sabar dan kejujuran jadi akar cinta
Agar kita bahagia

Berdiri aku di sini bukan untuk seketika
Berdiri aku sebagai perindu
Meski pun jiwa ku sedih
Terasa bagai dihiris
Namun ku tersenyum selalu
Ku sentiasa beri kesempatan
Semoga ada ruang kemesraan

Kita yang punya perasaan
Terkadang rasa terkilan
Janganlah dikeruhkan kasih yang sedang tenang
Kerana ku merindu

Hati ini..



hari ini ..kicauan burung sudah tidak semerdu selalu..deruan angin yang bertiup tidak semesra dulu..desiran daun yang berguguran bagai gersang dan kering..
haruman bunga yang tumbuh sudah tidak ku rasa wanginya...langit biru yang terbentang terasa kosong dan kaku

hatiku telah mati dari merasai semuanya..dunia ku telah sepi dari merasai gembira..
disaat ku ingin tersenyum..adakah layak untuk aku merasainya..ketika aku ingin menangis..adakah tangisan itu layak utuk aku diketika ini…

wahai Yang Maha Pengasih..
hari ini aku telah kehilangan rasa itu,hinggakan hatiku yang telah kau beri ini telah menjadi beku...aku sudah tidak mampu utk memiliki rasa ini..Aku mohon untuk ku serahkan kembali pada Mu..kerana Engkau lah yang sentiasa menjadi pengubat hati kecil ini..

kepada Mu yang Maha Pemurah
aku sudah tidak mampu meneruskan cinta ini..kerana aku sudah terlalu terluka untuk sebuah kebahagian..aku terlalu sakit untuk pertahankan kebahagian ini..walaupun aku masih mengharap adanya kesudahan yang masih dapat diperbetulkan..tapi ianya hanyalah sebuah harapan..

Ya Allah ..aku sudah tidak mampu untuk menahan setiap tangisan..kerana kau lebih mengetahui betapa remuk hatiku..betapa sakit jiwaku..aku tak mampu untuk menahan air mata ini..kerana hanya ini yang ku ada untuk aku meredakan jiwa

Ya Allah..aku mohon yang terbaik daripada Mu dalam setiap keputusanku.. Kau putuskanlah untukku jalanya..kerana aku tak berdaya memilih jalanku..


kerana Engkau mengetahui apa yang terbaik untuk duniaku dan akhirat ku